Tragedi Wuling Air EV Bandung: Hangus Terbakar, Rangka Tersisa

Playmaker

Tragedi Wuling Air EV Bandung: Hangus Terbakar, Rangka Tersisa
Sumber: CNNIndonesia.com

Sebuah insiden kebakaran menimpa mobil listrik Wuling Air EV di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/7) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Api melahap mobil tersebut dengan cepat, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, terungkap bahwa sebelum terbakar, Wuling Air EV tersebut terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain. Pihak kepolisian menyatakan kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, detail kecelakaan tersebut belum diungkapkan secara rinci.

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Perdana, mobil tersebut sempat kembali melaju dan berputar di Jalan Soekarno Hatta arah timur. Saat berhenti di lampu merah perempatan Jalan Soekarno Hatta – Jalan Moch Toha, tiba-tiba asap muncul dari mesin, disusul dengan api yang membesar. “Kemudian jalan kembali dan berputar di JL. Soekarno Hatta arah ke timur. Sebelum di perempatan JL. Soekarno Hatta – Jl. Moch Toha lampu merah, sehingga kendaraan berhenti. Saat menunggu lampu merah, tiba-tiba dari mesin keluar kepulan asap disusul api dan membesar,” kata Fierky mengutip detik.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan api berasal dari bagian depan mobil, dekat area kap mesin dan port pengisian baterai. Pemilik mobil sempat berupaya memadamkan api, namun gagal karena keterbatasan alat. Kondisi lalu lintas saat itu cukup padat, dengan banyak kendaraan mencoba menghindari mobil yang terbakar di tengah hujan.

Api dengan cepat membesar dan melumat habis mobil tersebut. Bahkan, terjadi ledakan selama kebakaran. Meskipun api berhasil dipadamkan petugas, mobil sudah hangus terbakar. Polisi menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting sistem kelistrikan. “Kebakaran diakibatkan faktor kendaraan yaitu diduga ada korsleting kelistrikan pada kendaraan,” ucap Fierky.

Tanggapan Wuling Indonesia

Wuling Indonesia telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Setelah kejadian, Wuling Motors melakukan pemeriksaan awal pada mobil yang terbakar. Menurut Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors, insiden bermula dari asap yang keluar dari kap depan. “Menurut informasi di lapangan awal mula insiden ini berawal dari sisi bagian kap depan yang berasap,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Wuling menegaskan bahwa kebakaran tersebut bukan disebabkan oleh baterai mobil. Pemeriksaan menunjukkan baterai tegangan tinggi dan motor listrik dalam kondisi utuh dan normal setelah kebakaran. “Kami juga ingin menyampaikan komponen baterai tegangan tinggi yang terletak di bawah kabin mobil dan motor listrik pada bagian belakang mobil ditemukan dalam kondisi yang utuh dan normal usai proses pemadaman selesai,” ujar Maulana.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Wuling menyimpulkan bahwa komponen baterai dan motor listrik tidak terkait dengan penyebab kebakaran. “Oleh karenanya dapat dipastikan bila komponen tersebut tidak ada kaitannya dan juga bukan pemicu dari insiden ini,” pungkas Maulana. Investigasi selanjutnya akan difokuskan pada area kap depan mobil, sebagai titik awal munculnya api.

Analisis dan Pertimbangan Tambahan

Kejadian ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting terkait keamanan mobil listrik. Meskipun Wuling menyatakan baterai bukan penyebab kebakaran, tetap penting untuk melakukan investigasi yang menyeluruh dan transparan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Hasil investigasi akan sangat berdampak pada kepercayaan konsumen terhadap keamanan mobil listrik.

Lebih lanjut, penting bagi produsen mobil listrik untuk terus meningkatkan sistem keamanan kelistrikan kendaraan mereka. Sistem proteksi yang handal dan deteksi dini terhadap potensi korsleting sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, edukasi kepada konsumen tentang penanganan darurat kebakaran pada mobil listrik juga perlu ditingkatkan.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin pada kendaraan, termasuk pemeriksaan sistem kelistrikan secara berkala. Perawatan yang baik dapat membantu mencegah potensi masalah kelistrikan dan meminimalisir risiko kebakaran.

Kesimpulannya, kebakaran Wuling Air EV ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan perawatan kendaraan listrik. Investigasi yang komprehensif dan tindakan pencegahan yang tepat diperlukan untuk memastikan keselamatan pengguna mobil listrik.

Popular Post

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Berita

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Hari Pentakosta merupakan perayaan penting bagi umat Kristiani. Peringatan ini jatuh setiap tahun setelah Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus, menandai ...

Editorial

Harga Motor Honda Genio Bekas: Mulai Belasan Juta, Kondisi Prima Tersedia

Honda Genio telah menjadi pilihan populer bagi penggemar skuter matik berkat desainnya yang stylish dan performa mesin yang handal. Bagi ...

Editorial

STNK dan BPKB: Kapan Kedua Dokumen Penting Kendaraan Itu Keluar?

Bagi pemilik kendaraan bermotor, STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan dokumen penting yang wajib ...

Berita

Perpanjang SIM 2025: Biaya Lengkap, Tes Kesehatan & Asuransi Terungkap

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan kewajiban bagi setiap pengendara kendaraan bermotor di Indonesia. SIM hanya berlaku selama lima tahun, ...

Pemadaman Listrik Bali: Jalan Macet Total, Ini Penyebabnya

Berita

Pemadaman Listrik Bali: Jalan Macet Total, Ini Penyebabnya

Pemadaman listrik melanda sejumlah wilayah di Bali pada Jumat, 2 Mei 2025, menyebabkan sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) mati. ...

Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik

Editorial

5 Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik Tanpa Mengurangi Performa

Bosan dengan suara knalpot motor Anda yang berisik dan mengganggu? Ingin modifikasi knalpot tetap keren tapi tak mengusik tetangga? Artikel ...