Musim hujan di Indonesia menghadirkan tantangan bagi pengendara. Hujan deras sering menciptakan genangan air yang membahayakan keselamatan dan kendaraan. Perubahan iklim memperparah situasi ini, membuat genangan air menjadi pemandangan umum di jalanan.
Sistem drainase yang buruk di beberapa wilayah memperburuk masalah. Genangan air menjadi lebih sering dan lebih dalam, menciptakan titik-titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai.
Menurut Chief Marketing Auto2000, Yagimin, genangan air paling sering ditemukan di area dengan drainase buruk atau permukaan jalan lebih rendah dari sekitarnya. Ini merupakan fakta yang perlu dipahami setiap pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan.
Bahaya Genangan Air bagi Kendaraan
Salah satu bahaya serius adalah water hammer. Fenomena ini terjadi ketika air masuk ke ruang bakar mesin, menyebabkan kerusakan fatal. Kerusakan ini bisa sangat mahal untuk diperbaiki.
Selain water hammer, genangan air juga menyembunyikan bahaya lain. Lubang jalan yang tak terlihat dan puing-puing di dalam genangan dapat merusak ban, suspensi, bahkan bodi kendaraan.
Air yang masuk ke dalam sistem kelistrikan kendaraan juga dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan komponen elektronik. Hal ini bisa menyebabkan mobil mogok di tengah jalan atau bahkan menimbulkan bahaya kebakaran.
Tips Aman Melewati Genangan Air
Untuk menghindari risiko, pengendara perlu memahami beberapa hal penting sebelum menerjang genangan air. Keselamatan dan kondisi kendaraan harus diprioritaskan.
Menilai Kedalaman Genangan
Pertama, perkirakan kedalaman genangan dengan tepat. Gunakan trotoar atau objek tetap sebagai patokan. Jangan pernah mengabaikan kedalaman air, karena bisa sangat menipu.
Panduan umum adalah genangan air aman dilewati maksimal setengah tinggi ban kendaraan. Jika kedalamannya lebih dari itu, carilah jalur alternatif.
Memilih Jalur yang Tepat
Pemilihan jalur sangat krusial. Hindari bahu jalan dekat saluran air karena cenderung lebih dalam. Carilah jalur yang terlihat paling aman dan paling dangkal.
Perhatikan juga arus air. Hindari melewati genangan dengan arus air yang deras, karena bisa menyeret kendaraan.
Mengetahui Kondisi Kendaraan
Sebelum menghadapi genangan, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Ban dalam kondisi baik, rem berfungsi optimal, dan sistem kelistrikan terjaga.
Jika ragu, lebih baik cari jalur alternatif. Waktu tempuh yang sedikit lebih lama lebih baik daripada risiko kerusakan dan kecelakaan.
Setelah Melewati Genangan
Setelah melewati genangan, periksa kendaraan secara menyeluruh. Periksa rem, ban, dan sistem kelistrikan. Jika ada hal yang mencurigakan, segera bawa ke bengkel.
Mengeringkan rem dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali secara perlahan dapat membantu mencegah kerusakan.
Pencegahan dari Pihak Berwenang
Pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan kualitas infrastruktur. Perbaikan sistem drainase dan perawatan jalan yang rutin sangat penting untuk mengurangi risiko genangan air.
Peningkatan kesadaran masyarakat juga dibutuhkan. Membuang sampah pada tempatnya dapat mencegah saluran air tersumbat dan mengurangi potensi genangan.
Dengan pemahaman yang baik dan kewaspadaan yang tinggi, pengendara dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh genangan air saat musim hujan. Keselamatan dan keselamatan berkendara harus selalu diutamakan.