Klaten, Jawa Tengah – Menjaga performa mobil, khususnya sistem pengereman, adalah tanggung jawab setiap pemilik kendaraan. Sistem rem yang bermasalah dapat mengakibatkan rem blong dan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenali tanda-tanda kerusakan sistem rem dan melakukan perawatan secara berkala.
Perawatan rem tak perlu menunggu munculnya kerusakan. Namun, jika sudah ada tanda-tanda masalah, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel. Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan beberapa indikator yang perlu diwaspadai.
Tanda-Tanda Rem Mobil Perlu Perawatan
Perubahan performa pedal rem merupakan indikator awal yang patut diwaspadai. Pedal rem yang terasa terlalu dalam atau justru terlalu keras bisa menandakan masalah pada minyak rem atau sistem hidrolik. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan segera oleh mekanik ahli.
Suara berdecit saat pedal rem diinjak seringkali menandakan kampas rem kotor atau sudah aus. Kampas rem yang aus harus segera diganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan memastikan pengereman yang efektif. Jangan abaikan suara decitan ini, karena bisa menjadi indikasi masalah serius.
Getaran pada setir atau pedal rem saat pengereman bisa menandakan cakram rem yang tidak rata. Kondisi ini juga dapat menyebabkan mobil cenderung ‘ngebuang’ ke satu sisi saat direm, yang sangat berbahaya. Periksa dan ratakan cakram rem jika hal ini terjadi.
Bau hangus setelah perjalanan jauh merupakan indikasi kampas rem terbakar. Kondisi ini dapat menyebabkan rem blong akibat *vapour lock* atau *brake fading*. Segera periksa dan ganti kampas rem yang terbakar untuk mencegah kecelakaan.
Jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai. Hal ini bisa disebabkan oleh minyak rem yang kurang, kebocoran pada sistem rem, atau kampas rem yang sudah aus. Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem rem.
Lampu indikator rem yang menyala di dashboard adalah sinyal peringatan yang tak boleh diabaikan. Lampu ini menandakan adanya masalah pada sistem pengereman, seperti minyak rem yang berkurang atau masalah pada sistem ABS (Anti-lock Braking System).
Minyak rem di reservoir yang hampir habis atau terlihat keruh dan kotor perlu segera diganti. Minyak rem yang kotor dapat mengganggu kinerja sistem rem dan mengurangi efektifitas pengereman. Gunakan selalu minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Langkah-langkah Pencegahan Rem Blong
Kesimpulan
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan sistem rem dapat berakibat fatal. Penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin agar sistem pengereman mobil selalu dalam kondisi optimal. Dengan demikian, keselamatan berkendara dapat terjaga dan risiko rem blong dapat diminimalisir.
Jika Anda mengalami salah satu tanda di atas, segera bawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diservis. Jangan menunggu sampai terjadi masalah serius yang dapat membahayakan keselamatan Anda dan orang lain.