Kejadian kebakaran mobil listrik Wuling Air EV di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu menghebohkan publik. Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan mobil tersebut terbakar hebat di tengah hujan deras. Wuling Motors pun angkat bicara terkait insiden ini, memberikan penjelasan dan menjanjikan investigasi menyeluruh.
Sebagai produsen, Wuling berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut dan memastikan keamanan produknya. Pernyataan resmi dari pihak Wuling serta hasil investigasi awal telah dirilis, memberikan gambaran awal atas kejadian yang terjadi.
Penjelasan Resmi Wuling Motors Mengenai Kebakaran Air EV
Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors, menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi konsumen dan berkolaborasi dengan dealer setempat untuk melakukan investigasi mendalam.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan kondisi baterai tegangan tinggi dan motor listrik mobil dalam keadaan utuh dan normal setelah kebakaran. Komponen-komponen ini dipastikan bukan penyebab utama insiden.
Fokus investigasi kini diarahkan pada area kap depan kendaraan. Wuling meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
Kronologi Kejadian dan Penyebaran Video di Media Sosial
Insiden kebakaran Wuling Air EV terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, dekat lampu merah Mohamad Toha, Astana Anyar, Kota Bandung, sekitar pukul 19.00 WIB pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Video yang diunggah di media sosial, termasuk Instagram dan TikTok, memperlihatkan mobil tersebut mengeluarkan asap tebal sebelum api membesar. Kejadian terjadi di tengah hujan lebat.
Petugas pemadam kebakaran langsung merespon kejadian tersebut, namun mobil nyaris habis terbakar hingga hanya menyisakan rangka. Kecepatan penyebaran api yang sangat cepat menjadi sorotan.
Implikasi dan Perbandingan dengan Kasus Kebakaran Mobil Listrik Lainnya
Kejadian ini merupakan insiden kedua kebakaran mobil listrik di Indonesia tahun ini. Sebelumnya, mobil listrik BYD Seal juga terbakar di Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Mei 2025.
Wuling Air EV yang terbakar di Bandung memiliki tiga tipe yang beredar di Indonesia: Wuling AirEV Pro Long Range, New AirEV Lite Long Range, dan New Air EV Standard Range.
Kedua insiden ini menimbulkan kekhawatiran publik mengenai keamanan mobil listrik. Investigasi menyeluruh sangat penting untuk menentukan penyebab pasti dan mengambil langkah pencegahan di masa mendatang.
Perlu ditekankan pentingnya standar keamanan yang tinggi dalam industri kendaraan listrik, baik dalam desain, manufaktur, maupun pemeliharaan. Transparansi informasi dari produsen juga sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen.
Meskipun investigasi masih berlangsung, kejadian ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai potensi risiko kebakaran pada mobil listrik dan pengembangan teknologi pencegahan yang lebih efektif.
Kesimpulannya, kasus kebakaran Wuling Air EV di Bandung ini menambah daftar insiden serupa dan mengungkap pentingnya transparansi serta investigasi yang komprehensif untuk menjamin keamanan kendaraan listrik di Indonesia. Hasil investigasi Wuling Motors yang lebih detail sangat dinantikan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.