Wuling Motors Indonesia baru saja meluncurkan varian terbaru dari mobil listriknya, BinguoEV, dengan harga yang lebih terjangkau. Peluncuran ini bertepatan dengan perayaan delapan tahun Wuling beroperasi di Indonesia, menandai komitmen perusahaan terhadap pasar otomotif Tanah Air. Kehadiran BinguoEV yang lebih murah diharapkan semakin memperluas aksesibilitas mobil listrik bagi masyarakat Indonesia.
Wuling mengklaim BinguoEV sebagai mobil listrik nomor satu di segmen small hatchback. Perusahaan merespon masukan konsumen dan tren pasar dengan menghadirkan penyegaran pada model ini. Hal ini menunjukkan keseriusan Wuling dalam memahami kebutuhan pasar dan beradaptasi dengan cepat.
Varian Baru BinguoEV: Lebih Murah, Tetap Canggih
BinguoEV terbaru hadir dalam dua varian, yaitu Lite dan Pro, dengan pilihan warna baru dan sejumlah peningkatan fitur. Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian, menekankan bahwa mobil listrik ini didesain berdasarkan masukan konsumen dan analisis pasar Indonesia. Wuling ingin memastikan produknya relevan dan kompetitif.
Salah satu peningkatan signifikan terlihat pada Intelligent Tech Dashboard. Panel instrumen ini memadukan panel dan kenop futuristik dengan layar antarmuka yang luas dan modern. Pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan informatif berkat desain yang intuitif ini.
Sistem infotainment juga mengalami penyempurnaan dengan Integrated Floating Wide Screen. Layar head unit dan meter cluster, masing-masing berukuran 10,25 inci, menyajikan informasi secara terintegrasi dan mudah dibaca. Integrasi sistem ini semakin memperkuat kesan futuristik dan canggih dari BinguoEV.
Performa dan Jarak Tempuh BinguoEV
BinguoEV kini memiliki jarak tempuh hingga 333 kilometer (km) dengan baterai berkapasitas 31,9 kWh. Tenaga yang dihasilkan mencapai 50 kW dan torsi 150 Nm, cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari. Meskipun jarak tempuhnya lebih pendek dibanding model sebelumnya (410 km dengan baterai 37,9 kWh), Wuling menjelaskan bahwa varian dengan jarak tempuh lebih panjang akan difokuskan pada model CloudEV.
Hanya varian dengan jarak tempuh 333 km yang ditawarkan saat ini. Strategi ini mengindikasikan upaya Wuling untuk menawarkan berbagai pilihan kepada konsumen sesuai kebutuhan dan anggaran. Pemilihan varian yang tepat bergantung pada pola penggunaan dan kebutuhan masing-masing individu.
Perbedaan Varian Lite dan Pro
Terdapat beberapa perbedaan antara varian Lite dan Pro yang perlu diperhatikan. Perbedaan ini mencakup fitur eksterior dan interior, yang memengaruhi harga jual. Konsumen dapat memilih varian yang sesuai dengan preferensi dan budget mereka.
Berikut perbedaan spesifik antara BinguoEV Lite dan Pro:
- Lampu depan: Halogen (Lite), LED (Pro)
- Spion: Chrome foldable mirror (Pro), standar (Lite)
- Warna interior: Mocha Latte (Lite), Caramel Latte (Pro)
- Pelapis jok: Synthetic Leather (Pro), Fabric (Lite)
Perbedaan-perbedaan ini dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih varian yang tepat. Memilih varian yang sesuai dengan kebutuhan akan memberikan kepuasan maksimal bagi pengguna.
Harga dan Kesimpulan
BinguoEV Lite dibanderol dengan harga Rp 279 juta, sementara varian Pro dijual seharga Rp 332 juta. Harga ini lebih rendah daripada varian BinguoEV terendah sebelumnya yang mencapai Rp 301 juta. Penurunan harga ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan peluncuran BinguoEV terbaru, Wuling menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk mobil listrik yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Harga yang lebih kompetitif dan fitur-fitur canggih diharapkan akan menarik minat lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik. Kehadiran varian yang lebih terjangkau ini menandai langkah positif Wuling dalam mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia.
