Wuling, merek otomotif asal Tiongkok di bawah naungan SGMW Motor Indonesia, baru-baru ini merayakan ulang tahun kedelapannya. Perjalanan Wuling di Indonesia dimulai pada tahun 2017, menandai babak baru kehadiran merek mobil Tiongkok di pasar otomotif Tanah Air.
Kepercayaan Wuling terhadap potensi pasar Indonesia ditunjukkan dengan komitmen investasi besar. Awalnya sebesar US$700 juta (sekitar Rp9,3 triliun), kini investasi Wuling di Indonesia telah melampaui US$1 miliar. Investasi besar ini tertuang dalam pembangunan pabrik dan ekosistem pendukungnya di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik Wuling seluas 600.000 m2 di Greenland International Industrial Center, Cikarang, mulai beroperasi pada 20 Agustus 2015. Produksi massal dimulai pada 11 Juli 2017, bertepatan dengan peluncuran produk pertama Wuling di Indonesia, yaitu Confero, sebuah low MPV.
“Tepat pada hari ini delapan tahun yang lalu kami meluncurkan produk pertama kami di Indonesia,” ujar Tang Wensheng, Presiden Direktur SGMW Motor Indonesia, dalam perayaan ulang tahun Wuling di pabrik Cikarang pada Jumat, 11 Juli lalu. Pernyataan ini menekankan tonggak sejarah penting bagi Wuling di Indonesia.
Selama delapan tahun beroperasi, Wuling telah memproduksi lebih dari 167 ribu unit kendaraan dan melayani lebih dari 160 ribu konsumen di Indonesia. Angka ini menunjukkan kesuksesan Wuling dalam merebut hati konsumen Indonesia.
Kesuksesan Wuling di Indonesia juga ditandai dengan keberagaman produknya. Saat ini, Wuling menawarkan delapan model kendaraan yang mencakup berbagai segmen, mulai dari kendaraan komersial hingga penumpang. Hal ini menunjukkan strategi Wuling dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Untuk kendaraan komersial, Wuling menawarkan Formo dengan pilihan bodi pikap dan van. Sementara itu, untuk segmen penumpang, Wuling menyediakan Confero, Cortez, Alvez, Almaz RS, Air, Cloud, dan Bingo. Menariknya, tiga model terakhir merupakan kendaraan listrik, dan Almaz RS merupakan satu-satunya model hybrid.
Semua model Wuling yang dijual di Indonesia diproduksi di dalam negeri, menunjukkan komitmen Wuling terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, pabrik Wuling di Indonesia juga berperan sebagai basis ekspor, terutama ke negara-negara di Asia Tenggara.
Angka delapan, yang dianggap sebagai angka keberuntungan dalam budaya Tiongkok, tampaknya membawa keberuntungan bagi Wuling di Indonesia. Delapan tahun beroperasi, delapan model kendaraan yang dipasarkan, dan angka penjualan yang terus meningkat, menunjukkan pertumbuhan Wuling yang signifikan di Indonesia.
Keberhasilan Wuling juga tak lepas dari strategi adaptasi terhadap pasar Indonesia. Wuling memahami kebutuhan konsumen Indonesia dan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan daya beli masyarakat Indonesia. Ke depannya, diharapkan Wuling terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Video yang ditayangkan dalam acara perayaan ulang tahun Wuling menggambarkan perjalanan dan pencapaian perusahaan selama delapan tahun di Indonesia. Video ini memperlihatkan berbagai model mobil Wuling yang telah diluncurkan serta kesuksesan Wuling dalam memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
Keberadaan Wuling di Indonesia juga telah berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional, terutama dalam hal transfer teknologi dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.