Wuling Motors tengah melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden terbakarnya mobil listrik Air EV di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 5 Juli 2025. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di area depan mobil, tepatnya di sekitar kap mesin. Informasi ini diperoleh dari video yang beredar di media sosial.
Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors, menjelaskan bahwa video tersebut menunjukkan api muncul dari area kap mesin, dekat dengan port pengisian baterai dan sistem kelistrikan lampu depan. Pemilik mobil sempat mencoba memadamkan api, namun gagal karena keterbatasan alat pemadam kebakaran yang tersedia.
“Awal mula api bisa dilihat juga dari videonya itu berawal dari kap, area kap depan mesin. Nah makanya ini sedang berjalan juga investigasi untuk lebih detailnya di area tersebut,” ujar Ricky dalam wawancara dengan Detik pada Senin, 14 Juli 2025, di Cikarang, Jawa Barat.
Investigasi juga menyelidiki kemungkinan korsleting listrik terjadi akibat tabrakan yang dialami mobil Air EV tersebut sebelum terbakar. “Ada kemungkinan mengarah ke sana (penyebab korsleting setelah tabrakan),” tambah Ricky. Namun, Wuling memastikan bahwa baterai dan motor listrik mobil tersebut tidak menjadi penyebab utama kebakaran.
Hasil investigasi awal menunjukkan baterai high voltage dan drive motor masih utuh setelah kebakaran. “Yang pertama adalah dipastikan bahwa kejadian ini tidak berasal dari baterai high voltage,” tegas Ricky. “Karena ketika dari hasil investigasi dilihat juga memang baterai masih diketemukan dalam kondisi utuh. Dan juga bahkan drive motor juga masih dalam kondisi utuh. Itu yang pertama,” lanjutnya.
Wuling berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Perusahaan juga telah berjanji untuk bertemu langsung dengan konsumen pemilik Air EV untuk membahas insiden ini. “Salah satu fokus utama kita ya, keselamatan penggunanya. Dan kebetulan mungkin minggu ini kami sudah mendapatkan janji temu juga untuk penggunanya,” kata Ricky.
Sebagai tambahan informasi, penting untuk diingat bahwa keselamatan kendaraan listrik, termasuk pencegahan kebakaran, sangat bergantung pada berbagai faktor, mulai dari kualitas komponen, proses manufaktur, perawatan baterai, hingga kebiasaan pengguna. Perlu adanya peningkatan standar keamanan dan regulasi yang lebih ketat untuk memastikan keselamatan pengguna mobil listrik di masa depan. Investigasi menyeluruh dan transparansi dari pihak produsen sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik.
Insiden ini juga menyoroti pentingnya edukasi bagi pengguna mobil listrik terkait prosedur keselamatan dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi masalah, seperti kebakaran. Pengetahuan tentang penggunaan alat pemadam api yang tepat dan cara penanganan awal insiden sangat krusial. Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan penggunaan mobil listrik.
Wuling, sebagai produsen mobil listrik, memiliki tanggung jawab untuk memastikan produknya aman dan handal. Hasil investigasi yang komprehensif dan tindakan perbaikan yang diambil oleh Wuling akan menjadi penentu kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk mereka ke depannya.
(ryh/dmi)
Video terkait insiden tersebut tersedia.