Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata tetap berlanjut meskipun tengah menghadapi polemik hukum. Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra MBG, memutuskan untuk mengganti mitra dapur setelah menyelesaikan kasus dugaan penggelapan dana yang melibatkan mitra dapur sebelumnya, Ira Mesra Destiawati. Keputusan ini diambil setelah proses hukum rampung dan sebagai bentuk perbaikan layanan.
Pergantian Mitra Dapur Program MBG
Kuasa Hukum Yayasan MBN, Timothy Ezra Simanjuntak, menyatakan bahwa program MBG tetap berjalan. Mereka akan mencari mitra dapur pengganti setelah menyelesaikan permasalahan hukum dengan Ira Mesra Destiawati.
Yayasan MBN akan berkonsultasi dengan Badan Guru Nasional (BGN) terkait proses pergantian mitra. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran program dan pemenuhan standar kualitas.
Alasan Pergantian Mitra
Kerjasama dengan Ira Mesra Destiawati diputus karena dinilai tidak profesional dan tidak kompeten. Yayasan MBN kecewa dengan kualitas makanan yang dihasilkan.
Yayasan MBN memiliki data dan dokumen yang menunjukkan kurangnya kompetensi mitra dapur sebelumnya. Hal ini termasuk kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan memadai di dapur tersebut.
Kualitas makanan yang dihasilkan juga menjadi pertimbangan utama dalam pergantian mitra. Baik jumlah maupun kualitas makanan yang disajikan dinilai tidak sesuai standar.
Langkah-langkah Ke Depan
Yayasan MBN akan fokus pada pencarian mitra dapur baru yang profesional dan kompeten. Prioritas utama adalah memastikan kualitas makanan yang disajikan tetap terjaga.
Mereka akan melakukan proses seleksi yang ketat untuk memastikan mitra baru memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan. Kolaborasi dengan BGN diharapkan dapat mempercepat proses seleksi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan program.
Dengan pergantian mitra dapur ini, Yayasan MBN berharap program MBG di Kalibata dapat berjalan lebih baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi penerima manfaat program.
Proses hukum yang melibatkan Ira Mesra Destiawati telah memberikan pelajaran berharga bagi Yayasan MBN. Ke depannya, mereka akan lebih teliti dalam memilih mitra dan mengawasi kualitas layanan.
Program MBG akan terus dievaluasi secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Komitmen Yayasan MBN terhadap program ini tetap kuat, dan mereka bertekad untuk selalu meningkatkan kualitas layanan.
Pergantian mitra dapur diharapkan dapat meningkatkan kualitas program MBG secara keseluruhan. Hal ini akan berdampak positif bagi penerima manfaat, yaitu masyarakat di wilayah Kalibata yang membutuhkan bantuan program makan bergizi gratis. Yayasan MBN berharap kasus ini menjadi pembelajaran berharga dalam pengelolaan program sosial ke depan.