Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji kinerja dinas intelijen asing negaranya atas keberhasilan sejumlah operasi yang menargetkan pejabat militer Rusia sejak dimulainya perang pada tahun 2022. Pujian ini disampaikan menyusul kematian Jenderal Yaroslav Moskalik, Wakil Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, akibat ledakan bom mobil di pinggiran Moskow. Meskipun Zelensky tidak secara eksplisit menghubungkan pujiannya dengan insiden tersebut, waktu pengumumannya sangat berdekatan dengan peristiwa kematian sang jenderal.
Kremlin telah secara resmi menuding Ukraina sebagai dalang di balik serangan bom mobil yang menewaskan Moskalik. Kejadian ini merupakan salah satu dari serangkaian serangan yang menargetkan pejabat militer Rusia dan tokoh pro-perang sejak invasi Rusia ke Ukraina. Keberhasilan operasi-operasi ini telah memicu perdebatan internasional mengenai taktik dan strategi yang diterapkan dalam konflik ini.
Zelensky Puji Intelijen Ukraina
Zelensky menyampaikan pujiannya melalui aplikasi pesan Telegram pada Senin, 28 April 2025. Ia secara khusus menyebut Kepala dinas intelijen asing Ukraina, Oleg Ivashchenko, dan memuji keberhasilan mereka dalam menargetkan komando tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia. Pernyataan Zelensky ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya peran intelijen dalam konflik, tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri pemerintah Ukraina atas kemampuannya dalam melawan Rusia.
Pernyataan tersebut juga mencakup laporan tentang langkah-langkah lanjutan untuk melawan jaringan agen Rusia di Ukraina dan para pelaku sabotase. Zelensky menekankan hasil yang positif dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim intelijen. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Ukraina untuk terus meningkatkan kemampuan intelijen dan kontra-intelijen mereka.
Kematian Jenderal Moskalik dan Tanggapan Rusia
Jenderal Yaroslav Moskalik, 59 tahun, tewas dalam ledakan bom mobil pada Jumat, 25 April 2025, di pinggiran Moskow. Moskalik menjabat sebagai Wakil Kepala Direktorat Operasional Utama pada Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Kematiannya memicu kecaman keras dari Rusia yang langsung menuding Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Seorang warga negara Ukraina telah ditahan oleh otoritas Moskow dan didakwa dengan tuduhan terorisme terkait dengan kematian Jenderal Moskalik. Pengadilan Moskow telah memerintahkan penahanan tersebut pada akhir pekan lalu. Rusia terus meningkatkan upaya penegakan hukum dan keamanan nasional sebagai respons terhadap peristiwa ini dan kejadian serupa sebelumnya.
Profil Jenderal Moskalik dan Implikasi Kematiannya
Obituari Moskalik yang diterbitkan oleh surat kabar resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Krasnaya Zvezda, menggambarkannya sebagai “putra loyal” Rusia. Obituari tersebut mencatat peran Moskalik dalam mengawasi pekerjaan kelompok kontrol tempur Staf Umum militer Rusia sejak dimulainya perang.
Dari tahun 2015 hingga 2021, Moskalik terlibat dalam delegasi internasional Kementerian Pertahanan Rusia yang berurusan dengan isu-isu terkait Ukraina bagian tenggara. Ia bahkan disebut “bertanggung jawab untuk menyiapkan materi bagi Presiden Rusia mengenai situasi di Ukraina bagian tenggara”. Kematiannya merupakan pukulan signifikan bagi militer Rusia dan berpotensi mempengaruhi strategi militer mereka di Ukraina. Perannya yang strategis sebelum perang, dan selama perang, menunjukkan kerugian besar bagi Rusia.
Kematian Jenderal Moskalik, dan pujian Zelensky pada intelijen Ukraina, menunjukkan eskalasi tak terlihat dari perang yang terjadi di luar medan pertempuran. Kedua peristiwa tersebut mengungkapkan peran kunci intelijen dalam konflik ini dan menunjukkan kerumitan dan dampak jauh yang melampaui konfrontasi militer di garis depan. Peristiwa ini juga akan mempengaruhi perhitungan strategis kedua belah pihak di masa depan. Konflik di Ukraina terus berkembang dan penuh dengan ketidakpastian, menuntut pemantauan ketat dan analisis mendalam.